Rabu, 12 November 2008

Calon Presiden


Partai PIB Calonkan Yudhoyono, PPPI dan PRN Pilih Sultan


KOMPAS/PRIYOMBODO / Kompas Images
Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB) Kartini Sjahrir meresmikan sosialisasi Partai PIB sebagai peserta Pemilu 2009 di kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Nasional Partai PIB, Jakarta, Senin (10/11). Partai PIB menyatakan dukungannya kepada Susilo Bambang Yudhoyono untuk dicalonkan kembali pada pemilihan presiden-wakil presiden tahun 2009.
Selasa, 11 November 2008 | 03:00 WIB


Jakarta, Kompas - Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru atau PIB Kartini Sjahrir, Senin (10/11) di Jakarta, menyatakan, Partai PIB mendukung Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden Republik Indonesia mendatang.

Kartini menyatakan hal itu di depan para kader Partai PIB. Yudhoyono dinilai memenuhi tiga kriteria Partai PIB, yaitu tidak terkait kasus korupsi, tidak terkait kasus pelanggaran HAM, dan bersedia menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang plural.

Menurut dia, meskipun ada beberapa catatan seperti tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi, upaya perbaikan selalu ada. Perbaikan tersebut perlu diapresiasi, apalagi pemberantasan korupsi memiliki nilai penting dalam pembangunan.

Karena itu, Partai PIB menilai sosok Yudhoyono layak didukung.

Kartini juga menyatakan, dalam kehidupan berpolitik dan berbangsa, Indonesia sesungguhnya lebih maju dari Amerika Serikat. Sejak awal, oleh para pendiri bangsa, Indonesia disepakati didirikan atas dasar perbedaan.

Menurut Kartini, partai yang didirikan ekonom nasional almarhum Sjahrir itu melihat berbagai perbedaan selayaknya dikelola demi kebangsaan. Ia mengatakan, Partai PIB adalah rumah bagi semua.

Kesediaan untuk berpihak kepada kemajemukan itu juga menjadi satu ciri khas Partai PIB. Bahkan, dalam menentukan tiga kriteria calon presiden yang hendak didukung pun Partai PIB memasukkan kriteria tersebut.

Dari Yogyakarta kemarin diberitakan, anggota tim independen pendukung Sultan Hamengku Buwono X, Garin Nugroho, membenarkan bahwa Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) berencana turut mendukung Sultan untuk maju sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden tahun 2009. Saat ini yang jelas memegang Sultan sebagai capres adalah Partai Republika Nusantara (PRN).

Saat ditanya wartawan, Garin juga membenarkan Dewan Pimpinan Daerah PPPI telah mengusulkan Ketua Umum Jenderal Sudirman Centre Bugiakso sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Sultan.

Garin mengatakan, setiap partai politik berhak mengusung Sultan sebagai calon presiden mendatang. ”Dukungan dari parpol dan kelompok masyarakat terus mengalir. Kami tidak sekadar mencari suara, melainkan ingin mendialogkan pendidikan politik,” ujar Garin tanpa bersedia merinci nama-nama parpol yang telah menyatakan dukungan bagi Sultan, saat dihubungi Senin kemarin.

Menanggapi tawaran PPPI, Bugiakso mengatakan akan berkontemplasi terlebih dahulu. Bugiakso mengaku sudah diberi tahu oleh pengurus PPPI tentang rencana pencalonannya dengan Sultan pada Sabtu (8/11). ”Sejauh ini saya hanya ingin menyampaikan pesan moral kepada masyarakat bahwa rakyat tidak pantas menderita, biarlah pemimpin yang menderita,” ujar cucu mantu Jenderal Sudirman ini.

Proses politik yang harus dilalui Sultan, lanjut Garin, masih cukup panjang. Apalagi hingga kini baru Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai besar yang telah mengusung calon presidennya sendiri.

”Kami sudah menyiapkan beragam strategi agar Sultan tetap unggul dalam waktu enam bulan sebelum pemilu,” ujarnya.

Menurut Garin, Sultan akan terus melakukan lawatan ke berbagai daerah. Beberapa daerah yang sudah terjadwalkan untuk dikunjungi adalah Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Tanah Toraja.

Dalam acara temu kangen dengan warga Muhammadiyah se-Kota Bandung di Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Minggu lalu, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais menyatakan diri sebagai ”pemain cadangan” dalam kancah pencalonan presiden pada Pemilu 2009. Selayaknya pemain cadangan dalam pertandingan olahraga, ia akan maju manakala diminta bermain.

”Sebagai pemain cadangan, saya pun tetap berlatih meski belum diminta untuk bermain,” ujarnya yang disambut tawa peserta acara.

Amien, antara lain, telah melakukan perjalanan dan rangkaian pengajian ke sejumlah daerah sebagai ”latihan” yang dilakukannya. Dari hasil perjalanannya itu, Amien mengaku mendapatkan respons baik. Ia menyebut Sulawesi sebagai salah satu daerah yang dikunjunginya, yakni di Makassar, Kendari, dan Palu, serta sebagian Sumatera Barat.

Kemarin di Jakarta, Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah Abdul Kadir Karding kepada wartawan mengatakan, PKB saat ini masih akan membicarakan mekanisme yang akan disepakati untuk memilih calon presiden yang akan diajukan PKB dalam pemilu presiden mendatang. (MAM/REK/WKM/JOS)

Tidak ada komentar: