Jumat, 31 Oktober 2008

Denny J.A : Wiranto dan Sultan HB X Kuda Hitam Capres 2009


Jakarta
- Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan, lima tokoh akan berebut menjadi capres ketiga menyusul disahkannya RUU Pemilihan Presiden (Pilpres). Apalagi capres yang maju harus didukung oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki 20 persen atau 25 persen perolehan suara di DPR RI.

"Ketentuan ini membuka peluang munculnya capres ketiga. Capres pertama dan kedua adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarno Putri," kata Denny JA dalam jumpa pers hasil survei nasional capres di Jakarta, Kamis (30/10/2008).

Dari survei yang dilaksanakan sepanjang bulan September di 33 Provinsi dengan melibatkan 1200 orang responden, SBY dan Megawati tetap merupakan dua kandidat terkuat, karena mempunyai dukungan pemilih yang tinggi. Selain itu, keduanya juga mengendalikan partai politik papan atas yang diprediksi akan mendominasi Pemilu 2009.
Rata Penuh
Di luar nama kedua kandidat tadi, menurut Denny, ada lima orang tokoh yang juga berpeluang, yakni Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo dan yang paling buncit adalah Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir.

Berikut hasil survei LSI disebutkan tokoh yang paling layak dipilih sebagai Capres,seperti Wiranto (20.2 persen), Sultan HB X (15.1 persen), Jusuf Kalla (12.1 persen), Prabowo Subijanto (11.9 persen), Soetrisno Bachir (2.4 persen).

"Dari kelima orang tadi,nampaknya yang akan menjadi kuda hitam adalah Wiranto dan Sultan," ujar Denny.

Ditambahkan Denny, kelebihan lain dari Wiranto adalah pengalamannya dalam pemerintahan secara nasional. "Kedua hal itu menjadi strong point dari Wiranto. Tinggal bagaimana ia bisa menggalang dukungan partai lain," tegas Denny.

Sedangkan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang baru saja deklarasi dan menyatakan kesiapannya menjadi capres, dalam prediksi LSI, popularitasnya juga akan terus meningkat. Namun masalahnya, hingga kini belum ada satu partai politik besar yang menyatakan dukungannya.

"Kalau dilihat dari peluang, maka Wiranto mempunyai peluang lebih besar dibanding Sultan. Sebab partai pendukung Wiranto lebih besar dibanding partai pendukung Sultan. Begitu juga dari sisi electability , Wiranto juga lebih tinggi dari Sultan," ungkap Denny lagi.(zal/ape)

Tidak ada komentar: