Selasa, 10 Februari 2009

Profil Caleg


Delapan dari 10 Caleg Berpendidikan Sarjana

Gambaran calon wakil rakyat yang berusia relatif muda dan berpendidikan tinggi tampak mendominasi profil caleg yang akan bertarung dalam Pemilu 2009. Dari sisi usia, profil caleg bahkan lebih unggul daripada komposisi anggota legislatif (DPR) saat ini.

Hasil penelusuran Kompas atas profil caleg memperlihatkan delapan dari tiap sepuluh caleg tercatat berpendidikan sarjana. Jumlah sarjana tercatat hampir 5.000 orang, pascasarjana sebanyak 1.599 orang, dan doktor 281 orang.

Dibandingkan dengan profil pendidikan anggota DPR hasil Pemilu 2004, profil tingkat pendidikan caleg saat ini mengalami peningkatan kualitas. Meski caleg berpendidikan pascasarjana menurun jumlahnya, yang berlatar belakang sarjana meningkat drastis dengan masuknya ratusan caleg berpendidikan S-3.

Diukur dari jumlah caleg yang diajukan parpol, Golkar memiliki komposisi caleg berpendidikan tinggi terbanyak. Dari total caleg yang diusung sebanyak 602 orang, 92 persen di antaranya berpendidikan sarjana. Partai lainnya yang hampir mirip komposisi calegnya adalah Partai Kebangkitan Nasional Ulama dan Partai Matahari Bangsa.

Jika merujuk kepada fungsi parpol sebagai salah satu sarana penyaluran aspirasi rakyat, potensi ”kekuatan intelektual” ini mestinya merupakan sebuah modal awal bagi terciptanya anggota legislatif yang lebih bisa diandalkan oleh rakyat. Kondisi ini memunculkan harapan caleg yang terpilih nanti akan lebih kritis dalam mengawal kinerja atau kebijakan pemerintah.

Lebih muda

Regenerasi kepemimpinan parpol yang banyak didengung-dengungkan tampaknya juga mendapatkan sambutan memadai dari parpol. Jika dilihat secara keseluruhan, terlihat bahwa tujuh dari sepuluh caleg tergolong berusia relatif muda, yakni antara 21 tahun dan 50 tahun.

Proporsi terbesar caleg berada dalam rentang usia menengah, yakni antara 31 hingga 50 tahun. Salah satu caleg yang tercatat paling tua adalah Drs HM Asy’ari, MA, seorang pensiunan dosen berusia 74 tahun yang dicalonkan Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan yang termuda adalah Elvina Indriani, caleg dari PKPB, berusia 21 tahun, dan masih berstatus mahasiswa.

Parpol yang dominan diisi oleh caleg-caleg muda berusia 21-30 tahun adalah Partai Barisan Nasional dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, masing-masing dengan komposisi separuh dari antara calegnya.

Sementara itu, Partai Merdeka, PPDI, Partai Golkar, dan Partai Perjuangan Indonesia Baru adalah tiga partai yang komposisi calegnya didominasi oleh tokoh-tokoh ”senior” berusia 51 tahun ke atas.

Jika merujuk kepada komposisi usia anggota DPR hasil pemilu sebelumnya, komposisi usia caleg yang disodorkan parpol saat ini memang mencerminkan sebuah perubahan generasi. Komposisi caleg berusia 20-an meningkat pesat, sementara caleg di atas 50 tahun menurun separuhnya.

Demikian juga jika melihat dalam dikotomi partai lama dan partai baru, tidak terdapat perbedaan signifikan perihal keterwakilan kalangan muda. Pada partai besar seperti Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, maupun parpol-parpol baru keterwakilan kaum muda sama, mencapai proporsi rata-rata 72 persen.

Jika dilihat berdasarkan golongan usia, kualitas caleg kalangan muda ternyata tidak jauh berbeda dengan caleg yang berusia mapan. Hal itu tampak dari proporsi caleg, baik yang muda maupun caleg berusia mapan, komposisi yang berpendidikan tinggi sama-sama mencapai tiga perempat bagian.

Gambaran karakteristik caleg yang dipaparkan di atas menunjukkan bahwa partai politik, baik partai lama maupun yang baru, menyajikan kekuatan yang cukup berimbang untuk menarik konstituen. Terlebih dengan sistem pemilu yang berlaku sekarang, persaingan tidak lagi terjadi di antara sesama partai, tetapi juga terjadi antarfigur caleg.

Rentang waktu tiga bulan sejak Komisi Pemilihan Umum mengumumkan daftar calon anggota legislatif tetap tentu tidaklah cukup bagi masyarakat untuk mengenal satu demi satu sosok calon wakil rakyat. Terdapat 11.225 caleg dari 38 parpol yang akan bertarung memperebutkan 560 kursi di DPR

Menghadapi pemilu yang tinggal dua bulan lagi ini, jualan citra sebagai caleg yang muda dan berkualitas sudah menjadi daya pikat tersendiri.(Gianie/Toto S/ Litbang Kompas)

Tidak ada komentar: