Minggu, 04 Januari 2009

Golkar Ekspansi, Demokrat Harus Hati-Hati

 
Golkar Optimistis Raih Suara Mayoritas


JAKARTA, MINGGU — Partai Golongan Karya akan mulai kampanye pada Senin (5/1) besok. Kampanye yang terbilang terlambat dibanding beberapa partai lain itu merupakan strategi untuk mendapat perolehan suara banyak dan menghemat biaya.

"Kami akui sekarang masih di urutan nomor tiga, masih tertinggal dari yang lain. Itu karena Golkar belum melakukan sosialisasi intensif dan masif. Mulai 5 Januari ini, kami akan melakukan sosialisasi," ujar Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Jeffry Geovani seusai konferensi pers di Kantor Lembaga Survei Indonesia, Minggu (4/1).

Partai Golkar khawatir akan kehilangan banyak pendukung jika iklan atau kampanyenya berhenti di tengah jalan. Menurut Jeffry, dagang politik sama halnya dengan berdagang barang. Dia menuturkan ada sebuah perusahaan rokok terkenal yang menghentikan iklannya selama dua bulan. Selama dua bulan itu, pangsanya menurun drastis, meski masih menduduki peringkat pertama.

Menurut dia, Partai Golkar akan memperebutkan "kue" yang selama ini dimainkan sendiri oleh Partai Demokrat. Partai tempat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bernaung tersebut menggarap masyarakat yang suka dengan pemerintahannya. Survei LSI membuktikan 45-50 persen masyarakat puas terhadap kinerja Presiden SBY.

"Nah, kami akan bermain di situ. Setengah masyarakat yang tidak suka pemerintahan sekarang kan sudah diperebutkan oleh banyak partai. Kalau porsi 45-50 persen diperebutkan berdua, paling tidak kami bisa dapat 30 persen," jelasnya.

Penelitian LSI mengungkapkan, Partai Golkar merupakan partai terpilih nomor tiga atau 13,3 persen dari 4.100 responden. Adapun peringkat pertama diduduki oleh Partai Demokrat (23 persen) dan kedua oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (17,1 persen).

Direktur Eksekutif LSI Saiful Mudjani menuturkan, hingga Desember 2008, Partai Demokrat masih menduduki peringkat pertama karena partai-partai oposisi gagal mengambil hati rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar: