Selasa, 20 Januari 2009

SURVEY LSI

SBY Paling Banyak Dipilih 

 
Jakarta - Selain menempatkan Partai Demokrat (PD) sebagai parpol yang paling banyak dipilih, survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai capres yang paling banyak dipilih responden. Posisi tiga besar adalah SBY, Mega, dan Prabowo. 

Survei mengenai calon presiden (capres) ini menjadi bagian dalam survei LSI yang bertema "Rasionalitas Pemilih: Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009". Survei ini dilakukan pada tanggal 10-22 Desember 2008 dengan mengambil 2.200 responden yang tersebar di 33 provinsi. 

Dalam survei terbaru ini, rivalitas SBY dengan Mega makin jauh. Sejak terpuruk pada Juni 2008, popularitas SBY makin menanjak lagi pada bulan September 2008. Sementara popularitas Mega sebaliknya, mulai turun drastis pada September 2008. Tingkat keterpilihan SBY makin menanjak pada Desember 2008 dengan angka 43%, sedangkan Mega makin terpuruk pada Oktober 2008 dengan angka 18% dan Desember 2008 dengan angka 19%. 

Sementara Prabowo bersaing dengan sejumlah nama lain, seperti Wiranto, Sultan dan Jusuf Kalla (JK). Tingkat keterpilihan Prabowo konsisten meningkat sejak awal 2008 dan puncaknya pada 8 Oktober 2008 dengan angka 6%. Pada Desember 2008, tingkat keterpilihan Prabowo turun sedikit dengan angka 5%. Sedangkan Wiranto yang sempat lama mengungguli Prabowo mulai berada di bawah Prabowo sejak September 2008. 

Berikut hasil survei LSI mengenai capres selengkapnya: 
1. SBY = 43% 
2. Megawati = 19%
3. Prabowo = 5%
4. Sultan = 5%
5. Wiranto = 3%
6. Hidayat Nurwahid = 2%
7. Amien Rais = 1%
8. Akbar Tandjung = 1%
9. Nama-nama lain = 4%
10. Belum tahu = 15%

Dari survei mengenai tingkat keterpilihan parpol dan capres ini, Direktur LSI Saiful Mujani menjelaskan bahwa semakin tinggi pilihan terhadap pemimpin sebuah partai untuk menjadi presiden, maka semakin kuat pula kecenderungan memilih partai bersangkutan. Hasil survei LSI ini telah disampaikan Saiful Mujani dalam jumpa pers di kantor LSI, Jalan Lembang Terusan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/1/2008).

Berikut poin-poin penting dari hasil survei ini yang disampaikan Mujani: 

• Yang memilih SBY jauh lebih tinggi (43%) dari yang memilih Demokrat (23%), dan akibatnya pemilih SBY tersebar juga pada partai lain, terutama Golkar.
• Efek Mega terhadap PDIP lebih tinggi karena gap antara pemilih Mega dan PDIP sangat kecil.
• Efek JK terhadap Golkar juga kuat, Cuma masalahnya yang memilih JK terlalu sedikit (2%).
• Pola seperti JK ini terjadi juga pada Nur Wahid, Prabowo, Amin, dan Wiranto.
• Sementara Sultan masih kabur hubungannya dengan partai. Hanya sedikit terlihat hubungannya dengan Golkar. ( asy / asy )

Tidak ada komentar: