Selasa, 20 Januari 2009

Partai Demokrat Kalahkan PDIP dan Golkar

 
Jakarta - Elektabilitas Partai Demokrat meroket. Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru, Partai Demokrat mengalahkan PDIP dan Golkar. 

Survei LSI ini berjudul "Rasionalitas Pemilih: Kontestasi Partai Menjelang Pemilu 2009". Survei ini dilakukan pada tanggal 10-22 Desember 2008 dengan mengambil 2.200 responden yang tersebar di 33 provinsi. 

Dalam survei dengan margin error sebesar 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen tersebut, Partai Demokrat dipilih oleh 23 persen responden, melampaui partai-partai lain. Urutan kedua ditempati PDIP, yang dipilih oleh 17,1 persen responden. Di peringkat tiga, terdapat Golkar dengan 13,3 persen.

Sejumlah parpol yang mengalami penurunan tajam adalah PKS dan PAN yang masing-masing dipilih 4,0% dan 3,4%. Sementara parpol baru yang menjadi primadona adalah Gerindra yang dipilih 3,9% oleh responden. Sementara Hanura menyusul Gerindra yang dipilih 1,3%. 

Berikut hasil survei selengkapnya: 
1. Partai Demokrat = 23%
2. PDIP = 17,1%
3. Golkar = 13.3%
4. PKB = 4,8%
5. PKS = 4,0%
6. Gerindra = 3,9%
7. PAN = 3,4% 
8. PPP = 3,1%
9. Hanura = 1,3%
10. Lain-lain = 7,0%
11. Belum tahu = 20,0%

Dari grafik yang ditampilkan LSI, popularitas Partai Demokrat menanjak secara tajam sejak September 2008. Bulan-bulan berikutnya, Partai Demokrat makin melesat saja hingga Desember yang mencapai 23%. Sedangkan Partai Golkar dan PDIP mengalami penurunan tajam. PDIP dan Golkar menurun drastis sejak bulan September 2008, di kala Partai Demokrat mulai menanjak tajam. 

Lantas, apa yang menyebabkan Demokrat menjadi partai teratas? Menurut Direktur Eksekutif LSI Saiful Mudjani, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Yaitu citra partai, kepemimpinan, evaluasi atas kondisi makro, evaluasi atas kebijakan-kebijakan pemerintah, dan kampanye lewat media. 

"Ada faktor-faktor terkait yang menyebabkan. Citra partai yang terus membaik, kepemimpinan SBY, evaluasi atas kondisi makro dan kinerja pemerintah," jelasnya di kantor LSI, Jalan Lembang Terusan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/1/2008).

Selain itu, Saiful melihat kampanye lewat media massa yang dilakukan Demokrat juga cukup berhasil. "Kampanye lewat media massa bisa dibilang sukses," terangnya.

Dala survei yang sama, Partai Demokrat juga menempati urutan pertama sebagai partai yang bebas korupsi, mengalahkan PKS, PDIP, dan Golkar yang berturut-turut menempati urutan kedua, ketiga, dan keempat.

Metodologi Survei

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Jumlah sampel 2.200. Dengan sampel tersebut margin of error +/- 2,2% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sample dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Wawancara terakhir dilakukan 10-22 Desember 2008.

Tidak ada komentar: