Kamis, 08 Januari 2009

Jeffrie Geovanie: Saya Bukan Kutu Loncat!





Jakarta - Jeffrie Geovanie dikenal sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN). Namun baru-baru ini, dia tercatat sebagai Wakil Direktur Eksekutif Bapilu DPP dan caleg Partai Golongan Karya (Golkar). Bahkan dia muncul sebagai salah satu bintang iklan Golkar bersama Jusuf Kalla dkk.

Kutu loncat? Jeffrie membantah disebut itu. Pria yang pernah hampir maju di Pilkada DKI Jakarta sebagai cawagub itu mengaku belum pernah menggunakan PAN sebagai kendaraan politiknya.

"Saya ini dulu sebenarnya aktivis di lembaganya Amien Rais. Saya ini sebenarnya kader Muhammadiyah, bukan PAN," kata Jeffrie saat berbincang dengan detikcom, Kamis (8/1/2008).

Jeffrie memang pernah menjadi calon gubernur Sumatera Barat. Namun saat itu, dirinya tidak didukung oleh PAN. "Saya didukung oleh 16 partai kecil waktu itu. Dan tidak ada PAN di dalamnya," lanjut pria berdarah Minang ini.

Lalu mengapa Jeffrie tidak memilih menjadi caleg PAN? Pria kelahiran Jakarta 5 Agustus 1957 ini mengaku lebih ber-chemistry dengan Golkar.

"Chemistry saya dengan Golkar lebih kuat karena teman-teman saya kebanyakan orang Golkar. Mertua saya juga orang Golkar," ujar Jeffrie yang mengaku bergabung dengan Golkar sejak November 2007 itu.

Menurut Jeffrie, keputusannya terjun ke Golkar tidak membuat hubungannya dengan petinggi PAN rusak. Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir yang dekat dengannya, justru senang dengan langkahnya ini.

"Mas Tris happy-happy saja, karena kami berteman lama. Saya hormati dia sebagai teman yang baik. Tidak ada sisi negatif, kami baik-baik saja sampai sekarang. Silakan tanya Mas Tris," ujarnya sambil tertawa.

Lalu bagaimana dengan Amien Rais, apa dia juga merestui? "Saya belum ada kesempatan untuk bertemu. Sejak 2005 saya sudah jarang bertemu Pak Amien lagi," kata Jeffrie menutup pembicaraan.

(ken/nrl)

1 komentar:

emwady mengatakan...

Hal-hal yang kecil itu perlu anda sosialisasikan di Sumatera Barat. Karena selama ini orang anggap Sdr adalah dedengkot PAN. Dan mungkin perlu berkeliling Sum.Barat, untuk bersilaturrahim dengan masyarakat Sumbar. Sebentarlagi anda mau duduk di Senayan ntar lupa aja Sum.Barat