Senin, 22 Desember 2008

ANALISIS LINGKARAN SURVEI


Sembako Murah 'Mengantar' Mega jadi RI-1 (Lagi)



Laporan: Tri Soekarno Agung

Jakarta, myRMnews. Krisis ekonomi yang membuat rakyat semakin sulit sangat menguntungkan Megawati Soekarnoputri, Capres PDI Perjuangan.

Hasil analisa survei nasional dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny J.A yang terbaru mendeskripkan bahwa situasi sulit di masyarakat saat ini, khususnya masalah ekonomi, menjadi pukulan berat bagi Presiden SBY yang akan maju sebagai capres incumbent di 2009.

Karena itu, pihak yang diuntungkan dengan kondisi serba sulit ini adalah Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan.

Denny J.A dalam pemaparannya Jumat sore tadi (19/12) di Pisa Kafe, Blok M, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa Mega dan SBY akan terlibat duel sengit pada Pilpres 2009.

Dengan catatan, jika krisis ekonomi bisa ditangani baik oleh pemerintah, maka SBY semakin dominan. Namun sebaliknya, jika pemerintahan SBY gagal mengatasi krisis dan semakin menambah rumit masalah rakyat, maka Megawati yang punya potensi kuat menggagalkan SBY berkuasa di Istana lagi.

Analisis survei nasional LSI didasarkan pada riset periode 5-15 Desember 2008, yang melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 33 provinsi itu.

"Pemilihan Presiden akan dilangsungkan pada 2009 mendatang. Jika Pemilihan Presiden diikuti dua calon presiden berikut, siapa yang akan Anda pilih?"

Hasilnya, incumbent SBY memperoleh dukungan 42,9 persen atau unggul tipis dibanding Megawati yang mendapat suara 40,7 persen.

“Dalam negara demokratis, problem ekonomi dapat menyebabkan penguasa yang tadinya populer tidak terpilih lagi. McCain (Partai Republik) misalnya. Sebagai calon dari partai berkuasa, ia tetap kalah karena rakyat Amerika marah setelah ekonomi mereka ambruk akibat kebijakan Presiden Bush yang mewakili Republikan,” papar Denny beranalogi.

Isu ekonomi, kata konsultan politik itu, akan mendominasi opini publik hingga pemilu tahun depan. Sehingga, imbuh Denny, iklan “Perjuangkan Sembako Murah” versi PDI Perjuangan sudah pas. [iga]

Tidak ada komentar: