Senin, 22 Desember 2008

Iklan Pemilu Berpengaruh Terhadap Pemilu



JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara mengatakan, iklan bernuansa pemilu yang terdapat baik di media cetak maupun media elektronik berpengaruh terhadap para pemilih yang akan menentukan pilihan pada Pemilu 2009 mendatang."Iklan sangat mempengaruhi pemilih," kata Leo Batubara dalam diskusi tentang Peran DPRD dan Pers dalam Pemilu 2009 di Jakarta, Senin.

Ia mencontohkan, kemenangan Barack Obama dalam pemilu kepresidenan di Amerika Serikat juga sangat terbantu dengan iklan yang dilakukannya di sejumlah media termasuk internet.Selain itu, ujar dia, pihak lawan Obama yang melakukan iklan yang menjelek-jelekkan atau memfitnah Presiden AS berkulit hitam pertama itu juga menumbuhkan simpati di sejumlah kalangan pemilih."Mereka yang tidak suka kepada iklan 'black campaign' tersebut menjadi mau menolong Obama," katanya.

Kapasitas, terpenting

Namun, lanjut Leo, yang paling penting bagi sebuah parpol bukanlah seberapa banyak iklan di media, tetapi apakah kapasitas calon yang ditawarkan parpol tersebut benar-benar berkualitas atau tidak.Ia juga mendesak media agar tidak hanya menerima iklan dari berbagai parpol tetapi juga menjabarkan secara terperinci rekam jejak setiap caleg dan parpol peserta pemilu."Pers harus bisa 'menguliti' rekam jejak mereka sehingga didapatkan mana yang benar-benar 'kecap nomor 1' dan mana yang bukan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (20/12) mengatakan, iklan kampanye bukanlah hal yang menentukan dalam Pemilu 2009 mendatang. "Tidaklah mungkin hanya dengan iklan dua-tiga minggu orang sudah berbalik. Terlalu murah bangsa ini. Yang penting adalah kedekatan," kata Kalla.

Kalla juga mengatakan, kampanye bukan hanya mencakup upaya memasang bendera dan baliho, yang hanya berfungsi untuk mengenalkan diri.Menurut Kalla, menggunakan hal tersebut adalah penting tetapi harus dilanjutkan dengan kerja sosial untuk memberikan empati.ant/kp

Tidak ada komentar: