Senin, 22 Desember 2008

Elektabilitas PKS Kecil Dibanding Gerindra



Laporan: Zul Sikumbang

Jakarta, myRMnews. Isu perpecahan faksi di tubuh Golkar menyebabkan citra partai tersebut merosot.

Terbukti, dari hasil survei nasional yang digelar Reform Institute periode November-Desember 2008, menunjukkan indikator bahwa Golkar bisa terlempar menjadi pencundang di Pemilu 2009.

Padahal, partai beringin pimpinan Jusuf Kalla ini adalah partai pemenang Pemilu 2004. Survei opini publik ini, kata Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latief, yang paling menonjol adalah citra Partai Demokrat yang terus meroket.

Partai yang dilahirkan SBY tersebut elektabilitasnya cukup tinggi, yakni mencapai 26,36 persen. PDI Perjuangan diurutan kedua, 17,8 persen. Sedangkan Golkar di nomor tiga dengan suara 14,16 persen.

Partai Gerindra yang dilahirkan Prabowo Subijanto justru semakin naik pamornya setelah muncul impresif dengan iklan-iklan politiknya dengan memperoleh suara 6,58 persen.

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akhir-akhir ini membuat sejumlah gebrakan, ternyata hanya mendapat elektabilitas 5,16 persen. Disusul Partai Hanura (Wiranto) dengan suara 3,92.

Partai-partai lama malah jeblok. Seperti PAN, yang hanya mendapat 3 persen; PPP mendapat 2,1 persen; dan PKB cuma 2 persen saja. [iga]

Tidak ada komentar: